RELEVANSI; MANAGEMENT SKILL, VALUE dan HIMMAH

Oleh: Dedy Mahe

Tulisan singkat kali ini dipersiapkan sbg bahan diskusi suatu forum pelatihan kepemimpinan. Topik tulisan kali ini terkait dengan MANAGEMENT dan bagaimana peran Nilai (Value) dan Himmah agar Management memiliki daya tekan (daya juang) yang tinggi. Semoga bermanfaat, terutama bagi penulis sendiri sebagai pengingat agar penulis dapat intropeksi dan mengembangkan diri. Dan tentu tulisan ini terdapat kesalahan disana-sini. 🙂

Silahkan dibaca dan selamat beraktivitas 🙂
Alangkah baiknya bila tulisan ini dimulai dengan membaca suatu hadist qudsi “Sesungguhnya Aku tidak memandang pada ucapan orang yang bijaksana, tetapi Aku hanya memandang pada “Himmah-nya”.

Menurut Robbins dan Coulter dalam bukunya “Manajemen” menjelaskan Management Skill itu sekurangnya ada tiga bentuk keahlian. Mereka adalah:
1. Technical Skills. (Bagi mereka di lini terdepan/down manager)
2. Human Skilks. (Bagi mereka di middle manager)
3. Conceptual Skill. (Bagi mereka top manager)

Penulis cepat saja dgn tidak menjelaskan keahlian2 tersebut. Proses itu penting, Bak kato urang2 tuo, “mandaki dari anak janjang patamo”, begitulah kiranya kunci menjadikan Proses bagian penting agar keahlian itu “melekat” bukan hanya sekedar tahu.

Conceptual Skill hanya dimiliki oleh Manager level atas. Apa sebab? Karena dia telah melewati proses dgn naik janjang (tangga) dari bawah. Sehingga source-nya berupa ilmu-pengetahuan dan experience nya lah yang mampu membawanya pada keahlian meng-konsep bahkan suatu konsep yang abstrak serta kompleks sekalipun.

Bahasan berikutnya adalah, Apa itu Value?
Value dalam bahasa Inggrisnya sedangkan bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti Nilai. Pada tulisan kali ini penulis tidak berusaha mengkonklusikan definisi atas Nilai. Melainkan penulis hanya menyampaikan terminolgi nilai menurut Ibnu Taimiyah tentang Nilai. Ibnu Taimiyah mengatakan Nilai bagi orang-orang pada umumnya menyatakan, nilai setiap orang itu terletak pada apa yang ia lakukan dengan baik. Sementara orang-orang khusus mengatakan, nilai setiap orang itu terletak pada apa yang ia cari. (M. Ahmad Ismail, 2008).

  Apa itu Himmah?
Secara Etimologi Himmah berasal dari bahasa Arab yaitu al-himmatu. Menurut Al-Jurjani dalam bukunya At-Ta’rifat, ia mendefinisikan Al-Himmatu adalah mengarahkan hati dan segenap potensi dan segenap kekuatan spiritualnya kearah kebenaran, untuk mendapatkan kesempurnaan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain”. Masih menurut Al-Jurjani dalam judul bukunya yang sama al-himmatu berawal dari Al-Hammu yang berarti tekad hati untuk melakukan sesuatu, entah berupa kebajikan atau kejahatan yang belum dilakukan.
Ibnul Qayyim dalam bukunya yg berjudul “Madarijus-Salikun” mengatakan Himmah adalah puncak hasrat sedangkan Hammu adalah permukaan hasrat.

Relevansi Management Skill, Value dan Himmah
Menurut hemat penulis, Keahlian2 dalam management, terutama keahlian Conceptual akan semakin kuat dengan nilai yang dianut dan himmah yang dimilikinya. Sehingga bangun tidurpun ia akan semangat dan hidup dalam optimisme yang berlimpah. YAKUSA (Yakin Usaha Sampai)
=_=_=_=
Referensi:
– Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd, ” Manajemen: Teori, Praktik & Riset Pendidikan”, Jakarta: Bumi Aksara, 2010

Tinggalkan komentar