Perubahan Versus Pergantian

Perubahan Versus Pergantian. Setiap yang berganti belum tentu berubah.

Oleh : Sayyidi De Mahe Sikumbang
(ditulis tepat pada tanggal 1 Januari 2023, Di Payakumbuh, Sumatera Barat)

Sidang Pembaca yang inshaAlloh diRahmati oleh Alloh Subhana Wata’ala

Selamat usia Anda bertambah tua saat 1 Januari tahun 2023 menjelang. Dan ini juga berarti, jatah umur Anda di atas dunia semakin berkurang. Hehehe…

Sidang pembaca yang Budiman,

Pergantian dari tahun 2022 menuju tahun 2023 bisa bermakna suatu perubahan atau bermakna suatu pergantian. Lah kok bisa?

Menurut saya, Waktu tidaklah berubah, hanya berputar dan bertambah. Sementara Manusianya (Tokoh pelaku sejarah) lah yang berubah. sebaliknya Usia manusia tersebut setiap hari terus bertambah tua, sementara jatah umur manusia setiap hari terus berkurang. Manusia itu harus lah berubah, karena perputaran waktu yang selalu konstan bertambah setiap waktu akan menggilas (melahap) jatah umur manusia yang terus berkurang.

Anda Masih belum percaya?

Begini . . .
Nama Bulan “Januari” ditahun 2022, akan tetaplah Bulan “Januari” ditahun 2023. Tidaklah mungkin ditahun 2023 Januari berubah menjadi Jambu-ari atau Jari-Jari (mirip nama Quiz donk, Quiz Jari-Jari hehehe…).

Sementara Jam 12:00 atau jam 24:00 tahun 2022 lalu, tetap lah jam 12:00 atau jam 24:00 di tahun 2023 ini. Sehingga seperti saya sampaikan di atas, waktu itu hanya konstan untuk berputar. Namun waktu selalu bertambah, Waktu mengikuti perintah Sang Pencipta.

Sedangkan manusia (Tokoh pelaku Sejarah) bisa terus berubah, bisa berubah setiap tahun, bisa berubah setiap bulan, bisa setiap Minggu bahkan bisa berubah setiap Detik. Anda tau kenapa Dinosaurus punah? Karena Dinosaurus tidak melakukan perubahan. hehehe…

Maka dapatlah kita simpulkan bahwa Waktu terus berputar dan bertambah, sementara Manusia tersebut lah berubah. Baik perubahan yang Evolutif (perubahan secara pelan, halus dan terus menerus) atau perubahan yang revolutif (perubahan dengan cepat) yang radikal (mendasar).

Sidang pembaca yang dirahmati oleh Alloh Subhana Wata’ala.

Telah disinggung di atas ada Perubahan yang Evolutif dan ada perubahan Revolutif yang Radikal. Contoh Perubahan Evolutif seorang manusia ada perubahan ilmu pengetahuan yang dia miliki bertambah. Dengan penambahan ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang manusia, jika dia konsisten mengamalkan ilmu barunya tersebut, pelan tapi pasti bahkan tanpa dia sadari akan mengalami perubahan hidup secara Evolutif.

Sementara jika manusia tersebut “memutuskan” untuk hal yang 180° berbeda dari kebiasaan yang dia lakukan, maka sangat memungkinkan dia akan mengalami perubahan yang cepat atau perubahan Revolutif.
Ambil contoh, apabila dia “memutuskan” berhenti bekerja di perusahaan Perbankan, dan dia memutuskan untuk membuka usaha gorengan (umpamanya), maka dia akan mengalami perubahan hidup yang revolutif. Biasanya di pagi hari dia berangkat ke kantor untuk bekerja, sekarang di pagi hari dia berangkat ke pasar untuk berbelanja.

Maka sidang pembaca yang inshaAlloh dirahmati oleh Alloh Subhana Wata’ala

Karena usia kita terus bertambah, sementara jatah umur kita di dunia semakin terus berkurang. Maka tentunya perubahan ke arah semakin baik adalah perlu dilakukan. Siap ataupun tidak siap, akan ada pergantian dari tahun ke tahun.

Ambil contoh, pergantian jabatan presiden adalah hal yang biasa dan sama setiap periodesisasinya. Waktu dan Jabatan Presiden adalah sama sesuai konstitusi/aturan main yang berlaku, tidak berubah, Misalnya setiap 5 tahun sekali dan seterusnya. Namun yang mengalami perubahan adalah Manusia/Tokoh pelaku Sejarah nya yang mengisi jabatan tersebut lah yang berubah. Kecuali dengan perbuatan curang, Aturan main (konstitusi) dilanggar/dipermainkan bahkan di ubah.

Sidang pembaca yang Budiman,
Dari tulisan singkat di atas, Perubahan dan Pergantian seperti di analogikan pada waktu yang selalu konstan berputar dan bertambah seperti usia manusia yang tiap tahun terus bertambah hanya berganti tahun nya saja. Namun Perubahan (mau cepat ataupun lambat) dialami oleh manusia (tokoh pelaku Sejarah nya). Sebagai Manusia, makhluk yang dianugerahi oleh Alloh Subhana Wata’ala akal fikiran, maka kita bisa merubah diri.

Seperti analogi Mata Angin dan Layar Kapal. Pelaut tidak bisa merubah Mata Angin (Utara, Selatan, Timur dan Barat), pelaut hanya bisa merubah arah layar kapal.

Sidang pembaca yang Budiman

Sebagai Manusia yang lemah, kita bahkan tidak bisa merubah waktu (saya senang di tahun 2022, jadi g’ mau tahun 2023. Waktu terus berputar dan bertambah hehehe). Namun ada hal menarik jika bicara Topik perubahan, kita bisa merubah Akhlak kita atau sikap (Attitude) kita, yang akan berkontribusi pada perubahan persepsi kita terhadap ilmu yang kita pelajari dan pada akhirnya ada perubahan fikiran dan perasaan.

Apabila kita mampu untuk selalu konsisten merubah Akhlak menjadi lebih baik, menambah ilmu-pengetahuan, merubah fikiran dan merubah perasaan kita dalam waktu yang bersamaan, maka akan terjadi perubahan yang revolutif dalam hidup. Wallahu ‘alam bisawab.

Sidang pembaca yang Budiman.

inshaAlloh pada tulisan berikut nya, penulis akan memaparkan teknik perubahan hidup dengan cara cara praktis dan aplikatif. Sehingga diharapkan pembaca mampu mengalami perubahan yang signifikan.

Terimakasih atas atensinya telah membaca tulisan ini, saya berharap kritik, saran dan masukannya atas tulisan saya tersebut di atas.

Tinggalkan komentar